Penjajakan kerjasama antara Fakultas Bahasa dan Seni UNESA dengan EQWiP HUBS
Hari ini (Rabu, 30 November 2016) Fakultas Bahasa dan Seni Unesa menorehkan sejarah baru dalam hal kerjasama. Kerjasama ini diprakarsai oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FBS Unesa yang mengandeng EQWiP HUBS. EQWiP HUBS adalah sebuah program kerjasama yang dikelola Non Governmental Organizations yakni Canada World Youth (CWY) dan Youth Challenge International (YCI) yang didanai oleh Pemerintah Kanada dan aktif di enam Negara : Indonesia, Bolivia, Peru, Tanzania, Senegal, dan Ghana. Di Indonesia program ini ada di Semarang dan Surabaya.
Program EQWiP HUBS bertujuan untuk meningkatkan peluang bagi para pemuda dalam rangka memperoleh kesempatan kerja dan pengembangan usaha melalui dukungan keterampilan kerja dan wirausaha, teknologi dan jaringan. Hal ini tentunya sesuai dengan salah satu tujuan pendidikan di Indonesia dan tentunya di FBS Unesa sebagai salah satu institusi pendidikan. Oleh karena itu, kesempatan kerjasama yang muncul ini berusaha ditangkap oleh FBS Unesa. Usaha itu berupa penjajakan kerjasama yang diawali dengan pengiriman delegasi FBS Unesa ke kantor EQWiP HUBS Surabaya di Jalan Bratang Jaya No. 36 Surabaya. Kunjungan ini kemudian dibalas dengan kunjungan balasan delegasi EQWiP HUBS Surabaya ke kampus FBS Unesa di Lidah Wetan Surabaya.
EQWiP HUBS Surabaya yang diwakili oleh Ibu Fahra Amiroeddin, Pak Yosep Sunardono, dan Pak Aldis Brennan menyampaikan profil dan program yang ada di EQWiP HUBS di depan pimpinan FBS Unesa dan perwakilan jurusan se FBS Unesa. Program utama EQWiP HUBS terbagi ke dalam tiga modul-modul pelatihan, yaitu Modul Dasar, Modul Kesiapan Kerja, dan Modul Kewirausahaan. Pada modul dasar peserta diajak untuk mengenali diri lebih dalam, sehingga peserta akan tahu di manakah mereka akan berkarya di masa yang akan datang. Pada modul Kesiapan Kerja peserta akan disiapkan untuk terjun di dunia kerja professional dan pada modul Kewirausahaan peserta akan disiapkan untuk menjadi entrepreneur. Beberapa hal yang bisa ditindaklanjuti di antaranya adalah pengiriman dosen muda untuk mengikuti Training of Trainer dan juga pelibatan mahasiswa sebagai peserta. Selain itu, modul EQWiP HUBS yang ada juga memungkinkan untuk diadopsi ke dalam perkuliahan, baik itu mata kuliah Kewirausahaan atau bahkan sampai dengan pembekalan calon wisudawan untuk memasuki dunia kerja. Tidak hanya itu, WD III juga mengharapkan ada karya yang bisa ditelurkan dari program ini. Karya tersebut bisa berupa proposal Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKMK) atau bahkan lebih luas lagi berupa proposal Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKMM). Ide-ide yang muncul ini tentunya butuh sinergi dalam beberapa hal. Hal-hal yang perlu dibicarakan lebih lanjut berupa pendaftaran dan seleksi peserta, timing, lokasi pelaksanaan, program dan juga outcome pelatihan. Harapannya perkawinan antara Fakultas Bahasa dan Seni Unesa dengan EQWiP HUBS dapat mewujudkan pemuda Indonesia yang luar biasa.
Share It On: